Jangkang Kidul, 13 Juli 2025 – Masyarakat Dusun Jangkang Kidul, Kalurahan Sentolo, menggelar tradisi tahunan Ngguyang Jaran sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus wujud rasa syukur atas kesehatan dan kekuatan hewan peliharaan, khususnya kuda, yang menjadi bagian penting dalam kehidupan warga.
Kegiatan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh masyarakat. Warga membawa kuda/Jaranan untuk dimandikan secara simbolis menggunakan air bunga, jeruk nipis, dan rempah-rempah alami. Ritual ini disebut "ngguyang", yang dalam bahasa Jawa berarti memandikan.
“Tradisi ini sudah dilakukan turun-temurun. Lewat ngguyang jaran, kami diajak untuk menjaga hubungan yang harmonis antara manusia, hewan, dan alam,” ujar salah satu sesepuh dusun.
Selain prosesi utama, warga juga menggelar tumpengan sebagai bentuk rasa syukur dan mempererat kebersamaan antarwarga. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, termasuk anak-anak yang belajar mengenal budaya lokal sejak dini.
Dengan dilaksanakannya ngguyang jaran pada 13 Juli 2025 ini, Dusun Jangkang Kidul menunjukkan komitmennya dalam merawat tradisi dan nilai-nilai kearifan lokal. Di tengah arus modernisasi, tradisi seperti ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai identitas kolektif masyarakat.